Metroterkini.com - Telur puyuh adalah salah satu sumber protein yang seringkali disajikan sebagai olahan makanan. Kalori dan protein telur puyuh dianggap mirip dengan telur ayam biasa. Namun, sebagian orang percaya bahwa telur puyuh tinggi kolesterol. Sehingga tidak sedikit orang memilih telur ayam, meskipun lebih nikmat menyantap telur puyuh.
Lantas, benarkah telur puyuh mengandung kolesterol tinggi yang berbahaya bagi kesehatan? Sejumlah kandungan dari telur puyuh Dosen Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) University Eny Palupi mengatakan telur puyuh memiliki banyak kandungan baik di dalamnya.
"Dalam telur puyuh ada protein, ada karbohidrat, ada lemak dan kandungan air Kandungan mineralnya ada magnesium, kalsium, zat besi, selenium yang penting untuk metabolisme tubuh," ujarnya dilansir dari IPB TV.
Ia mengatakan, selain zat yang telah disebutkan, telur puyuh mengandung karotenoid yang baik bagi metabolisme dan beberapa komponen lainnya.
"Termasuk kolesterol, karena dibutuhkan tubuh untuk imunitas dan regulasi enzim serta regulasi hormon," tambahnya.
Eny mengatakan, kalau hanya melihat kolesterol per gram dari kuning telur, maka kolesterol kuning telur puyuh tidak berbeda nyata dengan telur kuning ayam. Proporsi kuning telur puyuh mencapai dua pertiga dari total burung puyuh.
"Ayam saja kuningnya hanya sepertiga dari total volume telurnya. Sehingga total kolesterol dari berat per telurnya, puyuh memang lebih besar dua kali lipat dari telur ayam, " jelasnya.
Namun kolesterol telur puyuh ataupun telur ayam, masih dibilang rendah. Sebab, telur angsa dan bebek jauh lebih tinggi kandungan kolesterolnya. Manfaat telur puyuh Dari sisi kualitas kandungan, telur puyuh memliki skor asam amino lengkap yang mudah diserap tubuh.
"Untuk itu, telur puyuh selalu dianjurkan bagi anak-anak dan remaja yang dalam masa pertumbuhan, " terangnya.
Kemudian mineral dalam telur puyuh mampu menopang metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan mata.
"Kita tetap butuh kolesterol agar imunitas baik dan mampu menjaga enzim, hormon, dan fertilitas," pungkasnya. [**]